HEADLINE
---

Kapan BOS Kemenag Tahap 2 dicairkan??, Berikut informasinya

Kementerian Agama akan segera mencairkan dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) pada Raudlatul Athfal (RA) dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada madrasah untuk tahap II 2024

Kementerian Agama akan segera mencairkan dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) pada Raudlatul Athfal (RA) dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada madrasah untuk tahap II tahun 2024. Proses pencairan ini dibahas dalam Rapat Koordinasi Penyaluran BOS Madrasah & BOP Raudhatul Athfal 2024 di Jakarta.



Rapat ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 29 hingga 31 Juli 2024, dan diinisiasi oleh Subdit Kelembagaan dan Kerjasama. Rapat tersebut dihadiri oleh Ketua Tim Kelembagaan dan SIM atau Tim BOS Kanwil Kemenag Provinsi seluruh Indonesia, Tim EMIS, serta Tim Scrum PMU MEQR (Madrasah Reform).

Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam, M. Sidik Sisdiyanto, mengatakan bahwa pencairan tahap II BOP RA dan BOS Madrasah sedang dibahas dan diupayakan untuk segera disalurkan. Penyaluran dana ini merupakan salah satu ikhtiar Kemenag dalam memajukan madrasah. Rakor ini digelar untuk mengevaluasi proses penyaluran tahap I agar tahap II berjalan lebih baik.

Sidik menekankan bahwa penemuan masalah yang sering terjadi harus diminimalisir, khususnya pada madrasah swasta. Penggunaan dana BOS pada madrasah negeri harus melalui e-purchasing untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Sidik meminta agar pembelanjaan BOS tahap II menggunakan e-purchasing, termasuk untuk madrasah swasta, agar belanja madrasah lebih transparan, efisien, efektif, dan akuntabel.

Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama, Papay Supriatna, melaporkan bahwa rapat ini diselenggarakan untuk mengevaluasi penyaluran BOS tahap I dan mempersiapkan penyaluran BOS tahap II 2024. Evaluasi ini bertujuan untuk mengatasi masalah yang muncul dalam penyaluran BOS.

Menurut Papay, total anggaran BOP RA 2024 sebesar Rp812.156.400.000 untuk 29.975 lembaga, dengan anggaran tahap I sebesar Rp405.712.500.000 (49,95%). Untuk tahap II, anggaran sebesar Rp406.443.900.000, dengan Rp89.246.787.000 di antaranya masih terblokir.

Untuk dana BOS Madrasah 2024, dialokasikan Rp8.252.721.844.000 untuk madrasah swasta, dengan rincian Rp3.447.462.914.000 untuk MI Swasta, Rp3.051.960.690.000 untuk MTs Swasta, dan Rp1.753.298.240.000 untuk MA Swasta. Total penerima BOS tahun 2024 sebanyak 50.494 madrasah, terdiri atas 24.496 MI, 17.182 MTs, dan 8.816 MA.

Pada tahap I, anggaran BOS Madrasah telah tersalurkan sebesar Rp4.122.235.750.000 (49,95%). Untuk tahap II, dana tersedia sebesar Rp4.092.425.710.860, dengan 2,5 triliun di antaranya masih terblokir.

Hadir sebagai narasumber dalam rapat ini antara lain Sekjen Kemenag Muhammad Ali Ramdhani, Plt. Dirjen Pendis Abu Rokhmad, Staff Khusus Menteri Agama Muhammad Nuruzzaman, UKPBJ Kemenag, serta Inspektur Wilayah II Ruchman Basori.

Baca Juga:
Post a Comment